Naskah daur Masa

 (instrumen pembuka) 

narasi pembuka : 

tatapan sangkaan berjajar,

mendahului batas akal wajar,

pintu-pintu terbuka untuk pembawa kebenaran,

tak berjendela tuk kesalahan, 

iya.....

satu sangkaan berisi ribuan kebaikan,

tak satupun berisi keburukan,

namun seluar-biasa baikmu, 

takkan sedikitpun bermakna dihadapku,

adegan 1

(instrumen kelahiran)

tarian jabang lahir dengan kebingungan

narasi ibu:

Aku kembali menciumi tanahmu

Berbau usang dan terasa anyir

Lembabnya menyelimuti hatiku

Dingin bercampur hangat air mataku

Sesak dadaku

Dulu angin itu senantiasa menemaniku

Mengawinkan langkahku dengan sepoiannya

Melahirkanmu hai jabangku

Engkau tahu nak ?

Aku tak bisa bernafas tanpanya

Aku sendiri .. Menanti tangismu

Yang entah, kan aku dengar atau tak nantinya

Lantas pada siapa aku mengadu ?

Tuhanmukah yang telah menyempurnakanmu ?!

Atau Bapakmu kah yang meninggalkanku dan jabangku ?!

Aku lelah ...

|Sosok ibu lari meninggalkan panggung|


adegan 2

(instrumen peringatan)

|munculnya tokoh ingatan|

monolog ingatan : 

Dentum pertama adalah aku. penyulut pertama dari sang maha kebenaran, aku adalah awal kehidupan, nafasku kepercayaan, akulah inti kehidupan, Sebut aku peringatan

(instrumen perayaan)

|munculnya tokoh raya|

monolog perayaan :

Tidak ada yang paling berani kecuali aku. Semua akan tunduk jika aku tlah berbicara .Semua akan lemah, bahkan kehidupan dan alam sekalipun . Semua dapat aku lipat dengan kemampuanku. Akulah api kehidupan Bara setiap kejadian . Sebut aku perayaan


adegan 3

(instrument ketegangan)

dialog inga dan raya :

raya : kamu tahu sendiri, di sini aku yang paling kuat, aku yang paling cantik, cerdas dan menarik.. kalian harusnya menurut dengan apa yang kukatakan.

Inga :  ternyata kita sudah tertipu keadaan.. kita memperdebatkan sesuatu yang sebenarnya sama.

raya    : Lantas kalau kita sama, kenapa kita harus di tempatkan di sisi yang berbeda? untuk apa?

inga    : kita adalah wujud cahaya, seperti fungsi cahaya, nanti hari lahir  harus memahami bahwa                        cahaya itu harus mampu menembus kedalam ruang tipuan yang telah ia atau kalian ciptakan sendiri. kita hanyalah pakaian pakaian yang keindahannya justru hanya akan                                         mendatangkan samarnya cahaya.

raya  : kalau hanya untuk itu, kenapa harus melalui kelahiran?

Inga : iya, karena kematian itu ada. ia harus belajar, bahwa kelahiran dan kematian itu ada, dan adanya sangatlah dekat, sedekat sebuah kebaikan yang dibalas dengan sebuah sangkaan.                        Dan itulah kehidupan.

raya     : halaaahh…!! peringatan itu hanya omong kosong. peringatan hanyaakan menjadi hal yang paling bodoh, dungu, menjijikkan dan percuma.

inga    : iya, jika cakrawala pengelihatanmu hanya dipenuhi dan didasari keuntungan dan kepentingan belaka.

raya   : kehidupan itu butuh tujuan..peringatan itu hanya ada bagi mereka yang tak punya tujuan. Setiap tujuan menciptakan kepentingan dan setiap kepentingan memotong kebaikan.

Hianat apabila hari lahir hanya diperingati dengan sungsang 

inga  : Tidak.. sungsang itu merupakan kesetiaan, setia terhadap proses dan kepastian.


( suara lonceng )

narasi :

”hari ketujuhbelas di bulan kesembilan yang telah hampir tiba, segera merapat dan berjabat saudara yang erat”

adegan 4

(instrumen kebijakan pelan)


narasi bisikan 

wahai peringatan dan perayaan engkau adalah dualis dalam satu tubuh tak terpisahkan

tak akan ada gelap tanpa terang, tak akan ada sebab tanpa akibat

engkaulah sebab

dan engkaulah akibat

peringatan tak akan menarik tanpa perayaan

perayaan tak akan ada arti tanpa peringatan

menyatulah dan berikan penghormatan kepada sang lahir

sang hari kelahiran

iya .....

hari ulang tahun yang di peringati

hari ulang tahun yang dirayakan




(instrument ending)

monolog hari kelahiran :

Wahai dunia; 

jangan benci diriku.. 

Aku yang tampak sebagai gagasan yang jahat dan menipu itu karena aku tunduk terhadap penciptaku.

Aku setia terhadap setiap garis dari penguasaku..

 iya, Dialah sang maha segalanya…”

dan aku ada sebab akulah hari kelahiran

berilah selamat kepadaku

iya

hari kelahiran yang kalian nanti-nantikan

sekian masa yang terlewati dan penuh akan pengalaman

sambutlah aku dengan air mata dan senyuman

dan ucapkan 

"selamat ulang tahun


Komentar

Postingan Populer