Antara embun, debu, dan senja

Hikayat sebutir embun yang tergerak oleh angin lembut di jelang fajar pagi sejuk, ia yang kosong dan ambigu.. Tak pernah tampak kesedihan dan keriangan akan dirinya...betapa syahdu hidup bagai dirinya yang selalu bertopeng mutlak tanpa keindahan tubuh yang nyata...ia berjalan dan berlari sesuai gelombang udara yang menjadi takdir perjalanannya...sedemikian senja yang menyembunyikan terang dengan bujukan lukisan langit jingga..bukan bertopeng namun menutup pikiran..ia mempengaruhi seluruh jagat agar menanti gelap...ialah senja...penyambut gelap yang senandungnya bak lukisan semesta bagi penikmat alam.. Berbeda dengan sang debu yang dikutuk seluruh makhluk sebab raganya yang utuh...butirannya yang nyata tanpa misteri kehidupan...ia terhempas oleh suka, terhempas oleh kaca-kaca penampik dirinya...namun ialah alas bagi segala kaki yang menapak darat..sadari engkau sebagai manusia baik senja, embun,maupun debu adalah serangkaian proses bagi diri baik akal maupun rasa melewati raga..hinggaaa sedemikian apapun hasil yang engkau capai entah gelap ataupun terang tetaplah senja yang menghibur logika...serta entah debu atau embun tetaplah raga yang merasa dan menapaki mereka....jangan terlalu sakit menilai dan menghujat sang semesta..berkat semesta bapa angkasa dan ibu bumi menjadikan engkau putra sang hidup...

Komentar

Postingan Populer