Cinta bukan kata
hwahahahaha
ini bahak ngakakku duhai pecinta
masih bernyaman diri dengan pribadi asbak??
nikmatnya rokok itu ketika dihisap ...
dengan terbakarnya tembakau di balik papernya...
bukan ketika sudah menjadi puntung...
dan dijejalkan kepadamu...
hahaha..kau ini ada-ada saja...
tawa bahakku bertaburan kepadamu..
cinta tak sebatas menerima dan melayani...
cinta itu bagai kopi...
yang memadukan pahit dan manis..
yang nikmatnya diseruput tipis-tipis...
bukan sekali teguk tinggallah ampas...
dan perlu perjuangan untuk menjadikannya nikmat...
sbab selera dan karakter yang berbeda tiap butirnya..
tetap ingatlah secangkir kopi sejuta inspirasi..
namun seteko kopi growak endhasmu...
ini bahak ngakakku duhai pecinta
masih bernyaman diri dengan pribadi asbak??
nikmatnya rokok itu ketika dihisap ...
dengan terbakarnya tembakau di balik papernya...
bukan ketika sudah menjadi puntung...
dan dijejalkan kepadamu...
hahaha..kau ini ada-ada saja...
tawa bahakku bertaburan kepadamu..
cinta tak sebatas menerima dan melayani...
cinta itu bagai kopi...
yang memadukan pahit dan manis..
yang nikmatnya diseruput tipis-tipis...
bukan sekali teguk tinggallah ampas...
dan perlu perjuangan untuk menjadikannya nikmat...
sbab selera dan karakter yang berbeda tiap butirnya..
tetap ingatlah secangkir kopi sejuta inspirasi..
namun seteko kopi growak endhasmu...
Hingga dimana diri terpahat
Mengukir asa di papan yang berjalan
Kemanusiaan berlarut kusam
Bertasbih di antara karang pantai
Yang indah dikejauhan
Yang keras di depan mata
Wahai sang hyang esa maha tunggal
Biarkan para tubuh membedakan
Mengukir asa di papan yang berjalan
Kemanusiaan berlarut kusam
Bertasbih di antara karang pantai
Yang indah dikejauhan
Yang keras di depan mata
Wahai sang hyang esa maha tunggal
Biarkan para tubuh membedakan
Sbab segala keesaan di balik jamak itu
Secaruk siratan di suratmu
Kepadaku dan kepadanya engkau tugaskan
Tiada duka yang kau tunjukkan
Duhai para utusan yang tertunggalkan
Berdiam bukan berarti tak melakukan apapun
Sbab tlah terharuskan langkah yang diam
Jangan lagi ada dualis surga dan neraka
Dongeng masa kecil terbesarkan
Jangan lagi ada dualis iblis malaikat
Teatrikal yang erat akan kebutaan
Jangan lagi ada dualis benar dan salah
Sebab segalanya terputar di semesta alam
Melangkah tanpa ketakutan dan keraguan
Mengalir tanpa terbawa sang arus
_/\_rahayu____________________
Komentar
Posting Komentar